Kesialan yang kedua datang: saya ditinggal lagi oleh bus jam 3 itu.. Hal ini terjadi karena tas saya diambil oleh salah seorang teman.. Jengkel, saya memilih diam, menunggu, mencari kesempatan mengambil.. Setelah “bermain-main”, saya turun lagi menuju ke luar, waktu itu jam 3.. Oke, saya harus sabar lagi.. Karena,, bus sudah berangkat juga. Kali ini saya benar-benar jengkel, karena yang ini terjadi bukan karena kesalahan saya. Seharusnya saya sudah bisa pulang.
Saya menunggu lagi bus jam setengah empat. Mendekati setengah empat, saya dan seorang teman yang juga akan naik bus, bertanya pada sang sopir. Dengan santai sang sopir menjawab, “Busnya nanti setengah lima. Dari tadi kalian sudah keluar, kenapa tidak ikut bus jam 3?” Saya jengkel setengah mati. Saya harus menunggu sampai JAM SETENGAH LIMA?? Besok saya ada ulangan, dua pula.. Huh!!
Tidak mungkin saya menunggu sampai jam setengah lima, maka saya menelepon ke rumah dan meminta dijemput. Tahu jadinya akan begini, saya minta dijemput dari sejak tadi. Saya tidak melakukannya karena saya kira saya bisa naik bus selanjutnya. Menunggu sebentar, saya kemudian dijemput dan sampai di rumah.. Lega sekali rasanya..
Ingin sekali rasanya saya marah.. Tapi, FYI, saya orang yang tidak bisa marah untuk waktu yang lama. Biasanya, saya akan segera lupa. Saya rasa, besok pun saya sudah bisa melupakan kejengkelan saya dan memaafkan orang-orang yang membuat saya jengkel hari ini. But, I’ll open my little secret.. I’m crying today.. Twice,, not just once.. But now, I’d like to laugh.. LOL =D
singkat kata aja clau = kasian. kwkwkwkwkw
ReplyDeleteso sorry...
ReplyDeletei noe who u mean..
:(
*chris: thx a lot!! =b
ReplyDelete*tata: mmm.. nda papa oq ta.. kan aku dah bilang, that's ur right.. aku cuma sebel ma 1 org.. "u noe who.." haha.. =D